Perempuan sering berada dalam posisi terjepit, dan ketakutan ketika menghadapi
seorang pengganggu. Namun, entah orang itu hanya ingin iseng mencolek,
atau ingin menguasai barang pribadi Anda, seharusnya Anda tidak
membiarkannya.
"Perempuan jangan hanya diam, karena jika diam, pelaku akan jauh lebih berani bertindak," tegas Lia Nurlianty, pelatih Woman Self Defence of Kushin Ryu (WSDK), bela diri praktis untuk perempuan, yang bermarkas di kawasan Kopo, Bandung.
Perempuan juga perlu tahu, bahwa ada beberapa bagian dari tubuhnya yang bisa dimanfaatkan untuk membela diri, atau menyerang pengganggunya. Personal trainer dan pemegang sabuk hitam karate, Jennifer Cassetta, menciptakan Stiletto and Self Defense. Workshop-nya ini mengajarkan perempuan modern untuk menghindari situasi berbahaya, menjadi lebih waspada dan percaya diri, bahkan menyerang balik bila diperlukan. Ia memaparkan lima bagian tubuh perempuan yang bisa dijadikan senjata untuk menyerang lawan.
1. Kaki
"Perempuan jangan hanya diam, karena jika diam, pelaku akan jauh lebih berani bertindak," tegas Lia Nurlianty, pelatih Woman Self Defence of Kushin Ryu (WSDK), bela diri praktis untuk perempuan, yang bermarkas di kawasan Kopo, Bandung.
Perempuan juga perlu tahu, bahwa ada beberapa bagian dari tubuhnya yang bisa dimanfaatkan untuk membela diri, atau menyerang pengganggunya. Personal trainer dan pemegang sabuk hitam karate, Jennifer Cassetta, menciptakan Stiletto and Self Defense. Workshop-nya ini mengajarkan perempuan modern untuk menghindari situasi berbahaya, menjadi lebih waspada dan percaya diri, bahkan menyerang balik bila diperlukan. Ia memaparkan lima bagian tubuh perempuan yang bisa dijadikan senjata untuk menyerang lawan.
1. Kaki
Gunanya
adalah untuk berlari. Jika Anda mendapati diri Anda berada dalam
situasi berbahaya, tak perlu langsung berusaha melawan. Pertahanan diri
pertama yang bisa Anda lakukan adalah berlari untuk meminta bantuan.
2. Suara
2. Suara
Berteriaklah
pada si pengganggu, bila mungkin sumpahi saja dia. Karena teriakan dan
sumpah serapah akan membuat penyerang Anda sadar bahwa ia tidak bisa
memperlakukan Anda sembarangan. Suara Anda akan menjadi senjata yang
ampuh jika digunakan dengan benar, misalnya untuk menarik perhatian
orang lain. Tetapi perhatikan cara Anda berteriak. Jangan berteriak
dengan suara dari tenggorokan, karena Anda bisa kehilangan suara justru
saat Anda membutuhkannya. Tarik suara dari dalam perut.
3. Lutut
3. Lutut
Jika
Anda tak mampu berlari karena posisi si penyerang sudah keburu dekat
dengan Anda, gunakan senjata mematikan yang ada di tubuh Anda ini. Lutut
bisa digunakan untuk menendang selangkangan si pengacau. Paling tidak,
dia akan langsung terkapar sehingga memberi kesempatan pada Anda untuk
melarikan diri. Bila ia masih berusaha menyerang, Anda bisa melancarkan
gerakan lain.
4. Siku
Siku
juga merupakan senjata untuk serangan jarak dekat. Gunakan siku Anda
untuk menyerang dagu, kepala, perut, atau selangkangan juga. Hal ini
dimungkinkan karena siku kita terbuat dari tulang-tulang yang padat, dan
dapat melukai penyerang Anda. Ketika diserang dari depan, sikutkan
tangan Anda ke samping kepalanya, wajah, atau dagu sehingga kepalanya
terdongak ke atas. Jika pengganggu itu menarik Anda dari belakang, sikut
ulu hatinya untuk membuatnya KO. Atau, sasarkan saja pada area
selangkangannya.
5. Jari-jari tangan
Bila posisi Anda dalam cengkeraman si penyerang, dan kepalanya cukup dekat dengan Anda, tikam dengan jari-jari Anda. Gunakan kuku Anda untuk mencolok matanya. Ibu jari juga bisa berfungsi dengan baik, yaitu untuk mendorong kepalanya ke belakang. Dengan demikian, area tubuhnya yang lagi terbuka, dan memungkinkan Anda untuk melonggarkan cengkeramannya. Selanjutnya, segeralah melarikan diri.
4. Siku
5. Jari-jari tangan
Bila posisi Anda dalam cengkeraman si penyerang, dan kepalanya cukup dekat dengan Anda, tikam dengan jari-jari Anda. Gunakan kuku Anda untuk mencolok matanya. Ibu jari juga bisa berfungsi dengan baik, yaitu untuk mendorong kepalanya ke belakang. Dengan demikian, area tubuhnya yang lagi terbuka, dan memungkinkan Anda untuk melonggarkan cengkeramannya. Selanjutnya, segeralah melarikan diri.
Sumber: Kompas
Posting Komentar